Jumat, 05 Desember 2014

Profil Paroki Santa Maria Tanah Pinoh


Profil Paroki Santa Maria Tanah Pinoh


Sejarah singkat Paroki Santa Maria Tanah Pinoh.

pada waktu berdirinya paroki Santa Maria tanah pinoh tahun 1980, sejak itu ada seorang pastor dari italia, yang bernama pastor Gros atau sering disebut pastor Gro beliau mendatangi daerah kota baru yang pada dulunya menganut agama Kristen protestan, setelah beliau datang dan mewartakan kabar injil ke daerah kota baru, ada banyak umat yang tertarik mendegarkan beliau bercerita tentang isi Kitab Suci dan banyak umat megangumi sosok beliau karena beliau orangnya baik dan juga suka membantu umat yang miskin. Dari itu beliau disebut sosok penyelamat oleh umat setempat, karena banyak umat yang sering dibantui oleh beliau sehingga umat selalu datang kepada beliau untuk meminta tolong untuk  segala macam apapun  dengan seperti bahan makanan dan pakai-pakaian yang diberikan oleh pastor Gros, dari pengorbanan ini beliau merasa sangat senang membantu umat sempat karena pada waktu itu beliaulah yang mempunyai ide dan niat yang besar sehingga hatinya selalu digerakan oleh Tuhan untuk selalu siap membantu umat miskin tersebut.
 Meskipun pada waktu itu beliau sulit untuk menjangkau tempat-tempat yang beliau kunjungi, namun karena Tuhan selalu mengerakan hatinya semua tempat yang jauhpun bisa di tempuh dengan baik dan semua beliau bisa menempuhnya karena beliau tidak merasa beban malahan beliau selalu semangat dalam pewartaan kabar gembira untuk para umat sehingga banyak umat bisa mengenal Putra Allah lewat pewartaan Pastor Gros dan pelayanan beliau tampa memandang sesuatu yang berharga dari umat setempat, tapi beliau sangat-sangat senang karena bisa berbuat demikian dengan apa yang dilakukannya untuk umat setempat dan bahkan juga beliau peduli kepada anak-anak juga  karena beliau menganggap itulah yang dinamakan sebuah pelayanan yang murah hati tampa memandang usia dan juga dan anak-anak semuanya sama. Pastor Gro ini biasanya turune kekampung-kampung dengan berjalan kaki dengan membawa tengkalang dan juga perjalan biasa ditempuh satu hari dan bahkan sampai dua, tiga hari dalam perjalanan.

Kondisi Geografis Kalimantan Barat
 Secara geografis Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Provinsi Kalimantan Barat dengan ibukotanya Pontianak terletak di antara garis 20 08’ LU dan 30 05’ LS serta di antara 1080 0’ BT dan 1140 10’ BT pada peta bumi. Berdasarkan letak geografis yang spesifik ini, maka daerah Kalimantan Barat tepat dilalui oleh Garis Khatulistiwa (garis lintang 00 ) tepatnya di atas kota Pontianak. Wilayah Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang langsung berbatasan dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Serawak, Malaysia Timur. Posisi geografis ini menjadikan Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang secara resmi telah memiliki akses jalan darat masuk dan keluar ke/dari negara asing, seperti Malaysia dan Brunai Darussalam.
Hal ini terjadi karena antara Kalbar dengan Serawak terbuka jalan darat antar negara yang bisa dilalui kendaraan umum via poros jalan antar negara Pontianak– Entikong–Kuching (Serawak Malaysia) sepanjang 400 Km dan dapat ditempuh enam sampai delapan jam perjalanan darat. Batas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah sebelah utara Serawak (Malaysia), sebelah selatan dengan Laut Jawa, sebelah timur dengan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur dan sebelah barat dengan Laut Natuna dan Selat Karimata.  Melihat setuasi inilah para Pastor-pasrtor datang dan dengan semangat mewartakan Kabar Gembira ke daerah-daerah pedalaman sehingga perwartaan tersebut menyebar luas kedaerah-daerah yang sangat jauh sehingga pada saat ini umat Katolik sangat banyak dan mereka antusias dalam kegitaan yang ada di paroki-paroki.
Tentang Gereja
Wilayah Kota Baru, yang terletak di bagian hulu Sungai Cina, meliputi dua Kabupaten dari Propinsi Kalimantan Barat, yaitu Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi. Wilayah yang luasnya 65.000 km2 ini hanya mempunyai hubungan melalui sungai dan jalan setapak. Kecuali sedikit di sekitar Pinoh, yang walaupun amat darurat, punya hubungan darat yang dapat dilalui oleh jeep dan sepeda motor.
Dilihat dari jumlah prosentase jumlah umat, Gereja di Kota Baru mempunyai potensi yang amat besar. Potensi yang nampak dalam statistik lama dan masih seakan-akan tersembunyi. Sebagian besar penganut Katolik di Daerah kota baru ini adalah Suku Dayak. Mata pencarian mereka adalah ladang berpindah, kebun karet, dan hasil hutan lainnya. Dari semua sumber tersebut, penghasilan mereka rata-rata cukup rendah. Karena itu prosentase yang membesarkan hati, yang cukup mengejukan masyarakat pada umumnya dan juga Gereja, selain memberi banyak harapan juga menyodorkan tantangan-tantangan